Tentang SMAS FRATER DON BOSCO TARAKAN
Sejarah dan Profil Sekolah
SMA Katolik WJS Purwadarminta Tarakan
SMA Katolik WJS Purwadarminta didirikan pada tanggal 27 Juli 1987 atas jasa seorang misionaris OMI, Pastor Dr. Mario Bertoli, OMI yang menjabat sebagai pastor paroki Maria Imakulata Tarakan saat itu dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Harapan Mulia dibawah otoritas Keuskupan Samarinda, Kalimantan Timur. Tujuan pendirian sekolah ini adalah sebagai wujud pelayanan dan misi gereja katolik dalam bidang pendidikan. Sekolah ini didirikan untuk memberikan kesempatan bagi putra-putri dari daerah Tarakan, dan daerah pedalaman Kalimantan agar mereka dapat mengenyam pendidikan mengingat pada waktu itu keberadaan lembaga pendidikan masih sangat minim khususnya di daerah pedalaman Kalimantan Timur wilayah utara. Sekolah ini pada awalnya direncanakan sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bukan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini cukup beralasan mengingat situasi kota Tarakan dan Kalimantan Timur bagian utara saat itu dibangun banyak pabrik dan industri. Dengan demikian diharapkan bahwa mereka yang tamat dari sekolah ini secara langsung dapat diserap di dunia kerja. Namun dalam perjalanan waktu ide pendirian Sekolah Menengah Kejuruan ini berubah menjadi Sekolah Menengah Atas dan dinamai SMA Katolik WJS Purwadarminta.
SMA Katolik WJS Purwadarminta menjadi SMAS Frater Don Bosco
Semenjak keuskupan Samarinda dimekarkan dan berdirinya keuskupan Tanjung Selor pada tanggal 09 Januari 2002, otoritas gereja mempunyai pandangan berbeda tentang keberadaan dan pengelolaan Yayasan Pendidikan Harapan Mulia. Keuskupan menginginkan agar Yayasan Pendidikan di wilayah keuskupan Tanjungselor perlu dikelolah oleh biarawan/biarawati dan keuskupan menyerahkan pengelolaan sekolah ini kepada para biarawan Frater CMM di bawah naungan Yayasan Don Bosco Manado sebagai pengelolanya pada tanggal 17 Desember 2007. Tiga tahun kemudian, SK ijin operasional dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tarakan dengan Nomor 421/716 tanggal 20 Agustus 2010 atas nama SMAS Frater Don Bosco Tarakan. Dengan demikian secara yuridis formal, SMA Katolik WJS Purwadarminta berubah nama menjadi SMAS Frater Don Bosco Tarakan dan nama itu dipakai hingga saat ini.
Di bawah visi “Terwujudnya karakter pelajar Pancasila berlandaskan kasih persaudaraan menuju insan merdeka“ yang diterjemahkan dari motto sekolah; Fides, Scientia et Fraternitas (beriman, berilmu dan bersaudara) sekolah ini terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta didiknya dan menyiapkan mereka untuk menjadi generasi yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, disiplin dan memiki daya saing dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap memiliki sikap solider dan peduli terhadap sesama teristimewa kaum marjinal. Tahun 2022 SMAS Frater Don Bosco Tarakan mengikuti seleksi nasional program sekolah penggerak tingkat nasional dan lolos sehingga sejak tahun ajaran 2022, sekolah ini telah ditetapkan sebagai sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak angkatan ke-3 dan mulai menjalankan program tersebut pada tahun ajaran 2023-2024. Perlu kami garis bawahi bahwa SMA Frater Don Bosco adalah sekolah umum yang menerima peserta didik dari berbagai latar belakang agama, suku, ras dan golongan. Iklim kebersamaan, persaudaraan dan kesetaraan menjadi hal penting yang dibangun di sekolah ini sebagai wujud dari sekolah yang inklusif. Para peserta didik harus dididk dengan cinta sesuai amanat pelindung sekolah ini, Santo Yohanes Bosco: "Penting kita mencintai anak-anak, tetapi jauh lebih penting bahwa anak-anak harus merasa dicintai".