OSIS

Tentang OSIS

OSIS: Struktur, Sejarah, dan Fungsinya

Ketika kita masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), pastinya tidak asing lagi dengan organisasi yang bernama OSIS. Benar sekali, OSIS ini merupakan suatu organisasi yang ada di tingkat pendidikan SMP dan SMA. Lalu, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan OSIS? 

Pengertian OSIS

OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. OSIS adalah organisasi yang terdapat di sekolah-sekolah di Indonesia yang terdiri dari siswa yang terorganisir dalam suatu struktur kepengurusan. Tujuan dari OSIS adalah untuk membentuk sikap kepemimpinan siswa, meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap sekolah, serta mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. OSIS juga bertugas untuk menjadi wadah bagi siswa untuk mengaktualisasikan ide-ide dan gagasan-gagasan mereka demi kemajuan sekolah.

OSIS biasanya terdiri dari berbagai jabatan, seperti ketua OSIS, wakil ketua OSIS, sekretaris, bendahara, dan masih banyak lagi. Setiap jabatan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Selain itu, OSIS juga biasanya terbagi dalam beberapa departemen, seperti departemen kegiatan sosial, departemen kegiatan olahraga, departemen kegiatan seni, dan lain-lain.

OSIS memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan sekolah, karena OSIS merupakan wadah bagi siswa untuk berkontribusi dalam pengembangan sekolah dan memberikan sumbangsih terhadap masyarakat sekitar. Oleh karena itu, OSIS diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk belajar dan berkembang secara menyeluruh, baik dari segi akademik maupun non-akademik.

Struktur OSIS

Struktur OSIS biasanya terdiri dari beberapa jabatan yang diisi oleh siswa-siswi yang terpilih atau terpilih secara demokratis. Struktur OSIS biasanya terdiri dari:

1. Ketua OSIS

Ketua OSIS merupakan pemimpin teratas OSIS yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan OSIS.

2. Wakil ketua OSIS

Wakil ketua OSIS merupakan pemimpin kedua OSIS yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan OSIS.

3. Sekretaris OSIS

Sekretaris OSIS merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan OSIS, mengelola arsip OSIS, dan menyusun laporan kegiatan OSIS.

4. Bendahara OSIS

Bendahara OSIS merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas keuangan OSIS, mengelola dana OSIS, dan menyusun laporan keuangan OSIS.

5. Dewan pelaksana

Dewan pelaksana merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan OSIS.

6. Dewan penasehat

Dewan penasehat merupakan jabatan yang bertugas memberikan saran dan masukan kepada anggota OSIS.

Selain jabatan-jabatan di atas, struktur OSIS juga bisa terdiri dari beberapa divisi yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan tertentu, seperti divisi kegiatan sosial, divisi kegiatan olahraga, dan divisi kegiatan akademik. Struktur OSIS juga bisa terdiri dari beberapa kelas yang diwakili oleh siswa-siswi dari kelas tersebut. Struktur OSIS bisa berbeda-beda tergantung pada sekolah tempat OSIS tersebut berada.

Sejarah OSIS

Sejarah OSIS berawal dari munculnya organisasi siswa di Belanda pada tahun 1848. Organisasi siswa tersebut bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami dan mengelola sekolah secara efektif, serta membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan mereka. Organisasi siswa tersebut kemudian menyebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, organisasi siswa pertama kali muncul pada tahun 1923 di Bandung, dengan nama “Perhimpunan Pelajar Indonesia” (PPI). PPI bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak siswa dan mengembangkan potensi siswa di Indonesia. Pada tahun 1949, PPI diubah menjadi “Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru” (PPIB). PPIB bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami dan mengelola sekolah secara efektif, serta membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan mereka.

Pada tahun 1964, PPIB diubah menjadi “Organisasi Siswa Intra Sekolah” (OSIS). OSIS bertujuan untuk membantu pengelolaan sekolah dan mengembangkan potensi siswa-siswi di Indonesia. OSIS juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara siswa dengan sekolah dan masyarakat, serta membantu siswa dalam menjadi warga sekolah yang bertanggung jawab. Saat ini, OSIS merupakan organisasi siswa yang tersebar di seluruh sekolah di Indonesia.

Fungsi OSIS

Fungsi Osis Secara Umum

Fungsi OSIS secara umum adalah untuk membantu pengelolaan sekolah dan mengembangkan potensi siswa-siswi. Berikut ini penjelasan beberapa fungsi OSIS secara umum.

  • Membantu pengelolaan sekolah

OSIS membantu dalam mengelola kegiatan-kegiatan di sekolah, seperti kegiatan sosial, kegiatan olahraga, dan kegiatan akademik.

  • Mengembangkan potensi siswa

OSIS membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan mereka melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah.

  • Menjadi wadah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan

OSIS memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan sekolah.

  • Menjadi wadah untuk membangun jaringan dan hubungan

OSIS membantu siswa dalam membangun jaringan dan mengembangkan hubungan dengan siswa lain di sekolah.

  • Menjadi sarana komunikasi antara siswa dengan sekolah dan masyarakat

OSIS membantu dalam meningkatkan komunikasi antara siswa dengan sekolah dan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah.

  • Menjadi wadah untuk membantu siswa menjadi warga sekolah yang bertanggung jawab

OSIS membantu siswa dalam menjadi warga sekolah yang bertanggung jawab dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.

  • Menjadi wadah untuk memperjuangkan hak-hak siswa

OSIS juga bisa berperan dalam memperjuangkan hak-hak siswa di sekolah dan di masyarakat.

Fungsi OSIS Sebagai Wadah

Fungsi osis sebagai wadah adalah menyediakan tempat bagi siswa untuk menyalurkan aspirasi, sikap, dan perilaku positif serta mengembangkan potensi dan kemampuan siswa. OSIS berperan sebagai wadah bagi siswa untuk menyalurkan aspirasi, sikap, dan perilaku positif dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.

Contohnya, OSIS dapat menyelenggarakan musyawarah untuk menyalurkan aspirasi siswa terkait dengan kegiatan-kegiatan di sekolah. Dengan demikian, siswa akan merasa terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut dan merasa memiliki kontribusi dalam kegiatan sekolah.

Selain itu, OSIS juga dapat menyediakan fasilitas dan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan kemampuan siswa, seperti dengan mengadakan lomba-lomba atau kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Dengan demikian, siswa akan merasa memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan siswa di sekolah.

Dengan demikian, fungsi osis sebagai wadah adalah menyediakan tempat bagi siswa untuk menyalurkan aspirasi, sikap, dan perilaku positif serta mengembangkan potensi dan kemampuan siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah dan menyediakan fasilitas dan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan kemampuan siswa.

Fungsi osis sebagai wadah adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan kepemimpinan dan organisasi.
  2. Sebagai wadah bagi siswa untuk berkreasi dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
  3. Sebagai wadah bagi siswa untuk bersosialisasi dan belajar bekerjasama dengan siswa lain dalam suatu kelompok.
  4. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar memimpin dan mengelola kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh osis.
  5. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat dalam mengelola kegiatan-kegiatan osis.
  6. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh osis.
  7. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar bertanggung jawab terhadap sekolah dan masyarakat.
  8. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar berkomunikasi dan bekerjasama dengan pihak sekolah dan masyarakat.
  9. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar menjadi wakil siswa dalam forum-forum kepemimpinan sekolah.
  10. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar menjadi pemimpin siswa yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Fungsi OSIS Sebagai Motivator

Fungsi osis sebagai motivator adalah membantu siswa dalam mengembangkan minat dan bakat serta memberikan dorongan kepada siswa untuk terus belajar dan berprestasi. OSIS dapat berperan sebagai motivator dengan menyediakan fasilitas dan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, serta memberikan dorongan kepada siswa untuk terus belajar dan berprestasi.

Contohnya, OSIS dapat mengadakan lomba-lomba atau kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, seperti lomba menulis, lomba debat, atau lomba seni. Dengan demikian, siswa akan merasa terdorong untuk belajar dan berlatih agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dan berprestasi di dalamnya.

Selain itu, OSIS juga dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk terus belajar dan berprestasi dengan memberikan penghargaan atau sertifikat kepada siswa yang berprestasi di sekolah. Dengan demikian, siswa akan merasa terdorong untuk terus belajar dan berprestasi agar dapat memperoleh penghargaan atau sertifikat tersebut.

Dengan demikian, fungsi osis sebagai motivator adalah membantu siswa dalam mengembangkan minat dan bakat serta memberikan dorongan kepada siswa untuk terus belajar dan berprestasi dengan menyediakan fasilitas dan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, serta memberikan penghargaan atau sertifikat kepada siswa yang berprestasi di sekolah.

Fungsi osis sebagai motivator adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi motivator bagi siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik di sekolah.
  2. Menjadi motivator bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya melalui kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh osis.
  3. Menjadi motivator bagi siswa untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif di sekolah dan masyarakat.
  4. Menjadi motivator bagi siswa untuk belajar bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh osis.
  5. Menjadi motivator bagi siswa untuk belajar bekerjasama dengan siswa lain dalam suatu kelompok.
  6. Menjadi motivator bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.
  7. Menjadi motivator bagi siswa untuk memperjuangkan hak-hak siswa sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan.
  8. Menjadi motivator bagi siswa untuk membantu meningkatkan citra sekolah di masyarakat.
  9. Menjadi motivator bagi siswa untuk membantu meningkatkan kualitas layanan di sekolah.
  10. Menjadi motivator bagi siswa untuk membantu menjaga kebersihan dan keindahan sekolah.

Tanggung Jawab OSIS

Tanggung jawab osis terhadap sekolah adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi wakil siswa yang memperjuangkan hak-hak siswa sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan.
  2. Menjadi pemimpin siswa yang mengatur kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
  3. Menjadi pembina siswa yang membantu meningkatkan kualitas prestasi siswa di sekolah.
  4. Menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kepemimpinan dan organisasi.
  5. Menjadi wakil siswa dalam forum-forum kepemimpinan sekolah, seperti rapat dewan guru dan rapat dewan siswa.
  6. Membantu meningkatkan citra sekolah di masyarakat dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif di sekolah dan masyarakat.
  7. Membantu meningkatkan kualitas layanan di sekolah dengan mengajukan saran dan masukan kepada pihak sekolah.
  8. Membantu menjaga kebersihan dan keindahan sekolah dengan melakukan kegiatan-kegiatan pemeliharaan lingkungan sekolah.
  9. Menjadi wakil siswa dalam mengatur dan mengelola dana sekolah yang dipercayakan kepada osis.
  10. Menjadi wakil siswa dalam membantu pihak sekolah dalam mengatur kegiatan-kegiatan sosial di sekolah.

Tugas-Tugas OSIS

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi yang terdapat di sekolah-sekolah di Indonesia yang bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi siswa serta meningkatkan kualitas prestasi akademik dan non-akademik siswa. Selain itu, OSIS juga bertujuan untuk membantu menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan sekolah.

Tugas-tugas OSIS biasanya terdiri dari kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dan siswa, seperti:

  1. Menjalankan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti bazar, lomba, dan kegiatan amal.
  2. Menjalankan kegiatan-kegiatan olahraga dan seni, seperti lomba olahraga dan seni, serta menjadi panitia dalam acara-acara tersebut.
  3. Menjalankan kegiatan-kegiatan akademik, seperti lomba debat, lomba menulis, dan lomba matematika.
  4. Menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti kegiatan ibadah, dakwah, dan pengajian.
  5. Menjalankan kegiatan-kegiatan kesiswaan, seperti menjadi panitia dalam acara-acara sekolah, mengelola perpustakaan sekolah, dan menjadi fasilitator dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
  6. Menjalankan kegiatan-kegiatan komunikasi dan informasi, seperti mengelola website sekolah, mengelola media sosial sekolah, dan menjadi wakil sekolah dalam kegiatan-kegiatan pers.
  7. Menjalankan kegiatan-kegiatan kebersihan dan keindahan sekolah, seperti mengelola taman sekolah, menjaga kebersihan sekolah, dan mengelola keindahan sekolah.
  8. Menjalankan kegiatan-kegiatan lain yang dianggap perlu oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah dan prestasi siswa.

Semua tugas-tugas OSIS tersebut bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi siswa serta meningkatkan kualitas prestasi akademik dan non-akademik siswa. Selain itu, tugas-tugas OSIS juga bertujuan untuk membantu menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan sekolah.

 

Perangkat OSIS

Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS.

Pembina OSIS terdiri dari:

  • Kepala Sekolah, sebagai Ketua
  • Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
  • Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran

Tugas dari Pembina OSIS:

  • Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya;
  • Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
  • Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
  • Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS
  • Menghadiri rapat-rapat OSIS
  • Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

Perwakilan Kelas

Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas / Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK). Posisi Badan ini berada di atas OSIS dan berperan sebagai pengawas kebijakan OSIS.

Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas, tugas:

  • Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;
  • Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
  • Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas;
  • Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
  • Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina;
  • Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pengurus OSIS

Syarat Pengurus OSIS

  • Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman;
  • Memiliki bakat sebagai pemimpin;
  • Tidak terlibat penggunaan Narkoba;
  • Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai;
  • Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS;
  • Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir;
  • Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.

Kewajiban Pengurus

  • Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS;
  • Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya;
  • Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif;
  • Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya;
  • Selalu berkonsultasi dengan Pembina.

Struktur dan Rincian Tugas Pengurus

  • Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas, terdiri dari:
    • Ketua Majelis;
    • Wakil Ketua Majelis;
    • Sekretaris Majelis.
  • Ketua, tugas:
  1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;
  2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
  3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan;
  4. Memimpin rapat;
  5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat;
  6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
  • Wakil Ketua, tugas:
  1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
  2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
  3. Menggantikan ketua jika berhalangan
  4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
  5. Bertanggung jawab kepada ketua
  6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi
  • Sekretaris, tugas:
  1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
  2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
  3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
  4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
  5. Bersama ketua menandatangani setiap surat
  6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
  7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
  • Wakil Sekretaris, tugas:
  1. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
  2. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
  3. Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
  • Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas:
  1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan
  2. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu pertanggung jawaban
  3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
  4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
  • Ketua Seksi, tugas:
  1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
  2. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
  3. Memimpin rapat seksi
  4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat
  5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada Ketua melalui Koordinator

Pokok-pokok Kegiatan Seksi

  • Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain:
  1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;
  2. Memperingati hari-hari besar keagamaan;
  3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
  4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
  5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
  6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
  • Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:
  1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;
  2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
  3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;
  4. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama;
  5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
  6. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
  • Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara lain:
  1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-hari besar nasional;
  2. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
  3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan;
  4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
  5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan;
  6. Melaksanakan kegiatan bela negara;
  7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara;
  8. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
  • Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat, antara lain:
  1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;
  2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;
  3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek);
  4. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar;
  5. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;
  6. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;
  7. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;
  8. Membentuk klub sains, seni dan olahraga;
  9. Menyelenggarakan festival dan lomba seni;
  10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
  • Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:
  1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing;
  2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
  3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
  4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
  5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
  6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan;
  7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
  • Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:
  1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna;
  2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
  3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produkdsi;
  4. Melaksanakan praktik kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktik kerja industri (Prakerim);
  5. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus;
  • Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi antara lain:
  1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
  2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
  3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;
  4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
  5. Melaksanakan hidup aktif;
  6. Melakukan diversifikasi pangan;
  7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
  • Seksi Pembinaan sastra dan budaya, antara lain:
  1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;
  2. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;
  3. Meningkatkan daya cipta sastra;
  4. Meningkatkan apresiasi budaya.
  • Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain :
  1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;
  2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
  3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
  • Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain :
  1. Melaksanakan lomba debat dan pidato;
  2. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;
  3. Melaksanakan kegiatan English Day;
  4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling);
  5. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

Rapat Perangkat OSIS

Rapat Pleno Perwakilan Kelas / Sidang Pleno MPK

Adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas (APK) atau Anggota MPK. Rapat ini diadakan untuk:

  1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris
  2. Pencalonan pengurus
  3. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan

Kesimpulan

OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah, yang merupakan sebuah organisasi yang terdapat di sekolah-sekolah di Indonesia. OSIS bertugas mengatur kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan siswa di sekolah, serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang diinginkan oleh siswa.

OSIS juga bertugas membantu menjaga kebersihan dan keamanan di sekolah, serta membantu menjalankan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Organisasi ini biasanya terdiri dari siswa yang terpilih melalui proses pemilihan yang diadakan di sekolah, dan dipimpin oleh ketua OSIS yang juga merupakan siswa.

OSIS memiliki tujuan untuk membantu siswa dalam memahami dan menghargai peran mereka dalam masyarakat, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan kerjasama. Selain itu, OSIS juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap masalah-masalah sosial dan membantu mereka dalam memecahkan masalah-masalah tersebut.

Rujukan:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah
  • https://gurubaca.com/pengertian-osis-tujuan-dan-fungsi-bagi-siswa
  • https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/osis/
  • https://ditsmp.kemdikbud.go.id/osis-organisasi-siswa-intra-sekolah-melatih-anak-smp-menjadi-seorang-pemimpin

Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/osis/