BERITA

Detail Berita

KEPALA SMA FRATER DON BOSCO MENJADI PEMBINA UPACARA DI SMA HANG TUAH

Rabu, 2 Oktober 2024 09:39 WIB
79 |   -

Salah satu program Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS) kota Tarakan tahun 2024 adalah menjadi pembina upacara lintas satuan pendidikan bagi para kepala sekolah. Menurut ketua MKKS Kota Tarakan Bpk. Jasmin, S.Pd. tujuan utama dari program tersebut adalah untuk membangun tali silahturahmi antar kepala sekolah juga untuk mempererat tali persaudaraan di antara mereka. Selain itu, dengan saling mengunjungi membuka peluang untuk saling belajar praktik-praktik baik baik demi memberikan layanan pendidikan terbaik bagi peserta didik di satuan pendidikan masing-masing. Pada upacara kali ini, senin 23 September 2024 kepala SMA Frater Don Bosco, Fr. Nisensius Mety, S.Pd., CMM mendapat kesempatan untuk mengunjungi SMA Hang Tuah Tarakan. Dalam amanatnya di hadapan para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, beliau menekankan tentang pentingnya adab, moral dan akhlak dalam dunia pendidikan. Berikut sambutan tertulis yang disampaikannya. 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, shalom, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.

Yang saya hormati, kepala SMA Hang Tuah, para pendidik dan tenaga kependidikan, serta para peserta didik yang saya banggakan. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat TYME yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul pada hari ini.

Hadirin yang saya hormati,

Mengawali sambutan ini, saya ingin menyampaikan sebuah kalimat bijak dari seorang ulama cerdas dan bijak pada masanya, berkebangsaan Turki yang lahir pada tahun 118 H, namanya Ibnu al-Mubarak. Beliau pernah mengatakan "Mempunyai adab (kebaikan budi pekerti) meskipun sedikit adalah lebih kami butubkan daripada (memiliki) banyak ilmu pengetahuan"

Maksud dari pernyataan Ibnu al-Mubarak di atas adalah bahwa mempunyai sedikit adab itu lebih penting dan dibutuhkan daripada mempunyai banyak ilmu pengetahuan. Karena orang yang berilmu belum tentu beradab, tetapi jika orang memiliki adab sudah pasti berilmu. Di sini kita bisa melihat bahwa ternyata tingkatan adab itu jauh lebih tinggi daripada ilmu. Sering kali kita mendengar bahwa ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang sangat berharga. Memang benar, ilmu pengetahuan merupakan penerang hidup, pembuka jalan menuju masa depan yang cerah, dan sumber kemajuan. Namun, tanpa adab atau akhlak yang baik, ilmu yang kita miliki bisa menjadi sesuatu yang tidak berarti atau bahkan berbahaya.

Adab adalah sikap, perilaku, kesopnanan dan tata krama yang baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dengan alam, dan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya akhlak dan budi pekerti yang luhur jauh lebih penting daripada semata-mata memiliki pengetahuan yang luas. Sebagai pelajar, kita dituntut untuk terus mencari ilmu, namun jangan lupa bahwa ilmu harus digunakan dengan bijak. Ada beberapa contoh praktis penerapan adab yang lebih tinggi daripada ilmu dalam kehidupan kita sehari-hari:

  1. Menghormati Guru dan Orang Tua

Ilmu yang kita peroleh sebagian besar berasal dari bimbingan guru dan orang tua. Tanpa adab yang baik kepada mereka, ilmu yang kita dapatkan tidak akan membawa berkah. Menghormati, mendengarkan, dan mematuhi arahan mereka adalah wujud adab yang harus kita junjung tinggi.

  1. Menghargai Teman dan Sesama

Sebanyak apa pun ilmu yang kita miliki, tidak ada artinya jika kita tidak bisa menjaga hubungan baik dengan orang lain. Saling membantu dalam belajar, tidak merendahkan teman, tidak mem-bully teman, serta menunjukkan sikap rendah hati adalah bentuk penerapan adab dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

  1. Bersikap Rendah Hati dalam Menuntut Ilmu

Ilmu bukanlah alat untuk merasa lebih unggul dari orang lain. Kita harus belajar dengan rendah hati, menyadari bahwa apa yang kita ketahui hanyalah setitik dibandingkan lautan ilmu yang ada. Kesombongan dalam berilmu hanya akan menjauhkan kita dari kebenaran dan hikmah.

  1. Menjaga Perilaku di Mana Pun Kita Berada

Ilmu harus menjadi alat untuk memperbaiki diri, bukan hanya di dalam kelas, tapi juga di luar lingkungan sekolah. Menjaga sopan santun di rumah, lingkungan, bahkan di media sosial, adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai pelajar yang berilmu. Jangan sampai ilmu yang kita miliki malah digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.

Hadirin sekalian,

Dalam setiap tindakan kita khususnya sebagai seorang pelajar, adab harus selalu menjadi dasar dalam setiap pikiran, rasa dan tindakan kita. Ilmu tanpa adab hanya akan menjadikan seseorang pandai, tapi tidak bijaksana. Sebaliknya, dengan adab, ilmu yang kita miliki akan membawa manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat. Itulah kontribusi kita dalam memadukan adab dan ilmu pengetahuan demi kebahagiaan diri dan orang lain.

Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menanamkan dalam hati bahwa adab lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan, dan kita harus mengamalkannya setiap hari. Dengan adab yang baik, ilmu akan menjadi lebih bermakna dan penuh berkah. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom,
Om swastiastu, Namo buddhaya, Salamm kebajikan, Rahayu.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini