BERITA

Detail Berita

ANALISIS RAPORT PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN BERBASIS DATA

Senin, 29 Juli 2024 08:58 WIB
329 |   -

Jumat, 26 Juli 2024 para guru dan pegawai satuan pendidikan SMAS Frater Don Bosco Tarakan berkumpul dalam wadah Komunitas Belajar (Kombel) untuk melakukan pertemuan rutin mingguan dalam membahas berbagai isu penting di sekolah. Pertemuan kali ini difokuskan pada penelaahan raport pendidikan tahun 2024.

Perencanaan Berbasis Data

Mengawali pertemuan tersebut, kepala sekolah memulai dengan pertanyaan tentang pemahaman perencanaan berbasis data kepada para peserta rapat. Menurutnya, pertanyaan awal ini penting untuk menyamakan persepsi tentang hal tersebut. Para guru memberikan beragam respon yang memperkaya pemahaman satu sama lain. Dalam semua jawaban tersebut ada titik temu dan pemahaman bersama bahwa perencanaan berbasis data adalah segala yang direncanakan dan dilakukann harus berbasis pada data ril yang ada. Bahkan, dalam hal pembuatan modul ajar dan kegiatan pembelajaran di kelas pun harus berbasiskan data; data dari pengamatan, kuesioner dan data dari hasil test formatif awal, formatif proses dan sumatif akhir murid agar pembelajaran tersebut benar-benar perpusat pada perkembangan murid. Dalam perspektif satuan pendidikan, Raport Pendidikan merupakan salah satu acuan penting dalam melakukan perencanaan berbasis data. 

Identifikasi, Refleksi dan Benahi.

Identifikasi, refleksi dan benahi adalah tiga kata kunci dalam menelaah raport pendidikan. Melalui identifikasi, satuan pendidikan bisa memilih dan menentukan masalah yang perlu diselesaikan dalam satu periode. Setelah itu refleksi perlu dilakukan untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi setiap masalah yang muncul yang perlu diintervensi. Akhirnya pada tahap benahi, satuan pendidikan merekomendasikan program-program penting yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang muncul pada tahap identifikasi dan refleksi. 

Program yang Direkomendasikan

Berdasarkan data dari raport pendidikan, selama tahun pelajaran 2023/2024 semua komponen pengembangan sekolah mengalami peningkatan. Walaupun demikian, masih ada komponen tertentu yang perlu diintervensi. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan penggunaan strategi pembelajaran dengan membagun kemampuan numerik peserta didik harus menjadi pusat perhatian. Untuk program perbaikan ini dapat dilakukan dengan cara mengeksplore materi-materi di PMM dan praktik-praktik baik dari sekolah lain yang tersedia di PMM. Bila ada yang membutuhkan dukungan finansial, maka hal tersebut akan dimasukan dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah untuk pengembangan yang maksimal.   

Merefleksikan Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

Ada 4 pertanyaan kunci yang harus ditanyakan oleh seorang pendidik pada dirinya sendiri dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut di antaranya, 1) Apa yang kita harapkan untuk murid pelajari? 2) Bagaimana kita tahu bahwa setiap murid telah belajar hal tersebut? 3) Bagaimana respon kita bila ada murid yang tidak belajar? 4) Bagaimana kita memperkaya pembelajaran bagi murid yang sudah mahir? Melalui beberapa pertanyaan reflektif tersebut, diharapkan seorang pendidik mampu melihat setiap perkembangan dan dinamika pada peserta didiknya sehingga mampu memberikan layanan yang tepat pada murid menuju transformasi pendidikan dan terwujudnya visi misi satuan pendidikan.   


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini