Untuk meningkatkan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang pengelolaan kelas, sehubungan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, SMAN 1 Tanjung Palas Barat mengutus beberapa pendidiknya untuk melakukan Study Tour ke beberapa satuan pendidikan yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak. Melalui surat permohonan Fasilitasi Program Kegiatan Guru Magang No. 422/376/Kesra/SMAN.1/VI/2024, kepala SMAN 1 Tanjung Palas Barat Bapak Sem Serah, S.Pd., M.Si., menugaskan 18 pendidik ke beberapa satuan pendidikan untuk melakukan kegiatan magang. Dua di antara mereka mendapat kesempatan untuk mengunjungi SMAS Frater Don Bosco Tarakan yakni Pak Hidayatus Sholihin, SE guru PKWU dengan tugas tambahan sebagai Pembina Ekskul Futsal/Bola dan Pak Markus, S.Pd., guru Bahasa Inggris dengan tugas tambahan sebagai Pembina OSIS. Selama dua hari efektif, tanggal 19-20 September 2024, para pendidik ini dapat melihat secara langsung seluruh kegiatan harian yang berlangsung di sekolah dan dapat berinteraksi dengan seluruh warga sekolah, khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan.

SMAS Frater Don Bosco Tarakan menjadi salah satu sekolah pilihan tempat Study Tour mengingat tahun ajaran 2024/2025 merupakan tahun kedua Program Sekolah Penggerak dilaksanakan. Beberapa materi penting yang dibagikan kepada para pendidik yang magang antara lain, pada hari pertama mereka melakukan orientasi lingkungan sekolah untuk mendapat gambaran umum tentang sekolah. Pada hari kedua, kepala sekolah bersama para pendidik berbagi tentang beberapa program sekolah penggerak yang selama ini sudah dijalankan sesuai ketentuan kurikulum merdeka yakni telaah raport pendidikan dengan tiga kata kunci; Identifikasi, Refleksi dan Benahi yang ditindaklanjuti dalam RKT dan RKAS, Gerakan Literasi Sekolah, Disiplin Positif, Perencanaan Berbasis Data (PBD), Perencanaan Berbasis Aset, Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), Modul Ajar, Modul P5, pembelajaran yang berpusat pada siswa dan asesmen. Kedua guru hebat tersebut dengan keingintahuan yang tinggi menyimak dengan baik apa yang dipaparkan. Waktunya singkat tetapi banyak materi. Paling tidak, ada gambaran tentang apa yang harus dipelajari lebih lanjut demi memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta didik agar mereka dapat bertumbuh sesuai dengan kodratnya (kodrat penciptaan, kodrat alam dan kodrat zaman) untuk mencapai kebahagiaan seutuhnya. Tidak ketinggalan Pak Solihin dan Pak Markus juga berbagi beberapa praktik baik yang dilakukan di satuan pendidikan mereka. Sharing is caring! Terima kasih atas kunjungannya dan atas pengalaman pembelajaran yang telah dibagi bersama.