Hari ini, (03/09/2024) bertempat di aula SMA Frater Don Bosco Tarakan, Kanit Kamsel (kepala unit keamanan dan keselamatan lalu lintas) kota Tarakan Ibu Polwan Priyati Ningsih Nasir, SH bersama timnya melakukan sosialisasi kepada seluruh peserta didik dalam program "Polisi Goes to School" yang difokuskan pada “Selebrasi” (Selasa Edukasi Dengan Pak Polisi). Program ini terlaksana atas inisiatif yang melibatkan pihak kepolisian dalam kegiatan di sekolah untuk memberikan edukasi dan penyuluhan terkait berbagai masalah yang dapat dihadapi oleh siswa, seperti narkoba, pelecehan seksual, perundungan (bullying), dan kecelakaan lalu lintas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta didik mengenai bahaya serta dampak dari masalah-masalah tersebut, serta memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapinya dengan bijak.

Dalam sosialisasi tersebut pihak kepolisian memberikan beberapa penekanan terhadap materi-materi yang disampaikan antara lain;

1. Narkoba

• Edukasi Bahaya Narkoba: Polisi memberikan penyuluhan mengenai jenis-jenis narkoba, efek berbahaya bagi kesehatan, hukum yang berlaku, serta dampak sosial dan psikologis dari penyalahgunaan narkoba.
• Pencegahan dan Deteksi Dini: Mengajarkan kepada peserta didik cara mengenali tanda-tanda seseorang yang mungkin terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, serta memberikan informasi tentang bagaimana melaporkan jika menemukan teman yang terlibat.
• Membangun Kesadaran: Memotivasi peserta didik untuk menjauhi narkoba dengan mempromosikan gaya hidup sehat dan kegiatan positif yang dapat dilakukan sebagai alternatif.

2. Pelecehan Seksual

• Pendidikan Seksual: Polisi memberikan informasi dasar tentang tubuh, hak-hak pribadi, dan pentingnya menjaga diri dari perilaku yang tidak pantas.
• Mengenali dan Mencegah Pelecehan: Mengajarkan peserta didik cara mengenali tanda-tanda pelecehan seksual dan cara untuk melindungi diri sendiri. Peserta didik juga diajarkan bagaimana cara melaporkan jika mereka atau teman mereka mengalami pelecehan.
• Dukungan untuk Korban: Menyediakan informasi tentang layanan dukungan bagi korban pelecehan seksual dan prosedur hukum yang dapat diambil.

3. Perundungan (Bullying)

• Mengenali Bentuk-Bentuk Perundungan: Polisi memberikan pemahaman tentang berbagai bentuk perundungan, baik fisik, verbal, sosial, maupun cyberbullying, serta dampaknya terhadap korban.
• Strategi Pencegahan dan Intervensi: Mengajarkan peserta didik cara-cara efektif untuk mencegah perundungan, termasuk cara menjadi saksi yang aktif dan mendukung korban.
• Mendorong Pelaporan: Mendorong budaya melaporkan kasus perundungan dan menjamin perlindungan bagi pelapor. Dalam hal ini langkah-langkah yang ditempuh secara kekeluargaan di tingkat sekolah diberikan titik perhatian.  

4. Kecelakaan Lalu Lintas

• Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas: Polisi memberikan pendidikan tentang aturan dan rambu lalu lintas, pentingnya menggunakan helm saat berkendara, dan kesadaran akan risiko kecelakaan.
• Simulasi dan Praktik Aman Berlalu Lintas: Mengadakan simulasi dan latihan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berlalu lintas dengan aman, baik saat berjalan kaki, bersepeda, maupun mengendarai kendaraan bermotor.
• Penerapan Disiplin Lalu Lintas: Mengajarkan pentingnya disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas dan konsekuensi hukum bagi pelanggar.

Program ini merupakan langkah proaktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan positif peserta didik. Acara sosialisasi yang berlangsung pada pukul 08.00 - 09.30 dan melibatkan seluruh peserta didik tersebut berjalan dengan baik. Para peserta didik nampak antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Para peserta didik memberikan beberapa pertanyaan sehubungan dengan materi yang disampaikan untuk memperdalam pengetahuan mereka. Terima kasih Ibu Polwan dan Tim!