Kombel SMATER D'BOST Adakan Pertemuan Rutin
Keberadaan Komunitas belajar antar guru di sekolah ini sangat penting. Kombel ini dapat menjadi wadah bagi para pendidik untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam dunia pendidikan. Tujuan utama dari komunitas belajar ini adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan membantu perkembangan profesionalisme setiap pendidik. Untuk diketahui, komunitas belajar di SMAS Frater Don Bosco Tarakan diberi nama SMATER D’BOST yang adalah singkatan dari nama sekolah dan sudah terdaftar di Sistem Informasi Komunitas Belajar dan Akun Pembelajaran (SIKOMIKA) BPMP Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam komunitas belajar antar guru, para anggota dapat melakukan diskusi terbuka mengenai berbagai topik yang relevan dengan pendidikan, seperti strategi pengajaran yang efektif, pengelolaan kelas, penilaian, dan pengembangan kurikulum. Para guru dapat berbagi pengalaman dari ruang kelas mereka masing-masing, sehingga dapat terjadi pertukaran ide dan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi di sekolah.
Selain itu, komunitas belajar ini juga dapat menjadi tempat untuk mengundang narasumber dari luar, seperti ahli pendidikan atau praktisi berpengalaman, yang dapat memberikan wawasan baru dan pemahaman mendalam mengenai isu-isu terkini dalam dunia pendidikan. Di dalam kombel ini terdapat susunan anggota yang di-SK-kan oleh kepala sekolah dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing, misalnya penanggungjawab, koordinator komunitas, tim program atau konten, tim dokumentasi dan logistik dengan gambaran pekerjannya masing-masing. Agar komunitas belajar ini efektif, beberapa langkah penting yang kami lakukan selama ini:
- Pertemuan Berkala: Kami menjadwalkan pertemuan rutin setiap hari Senin dan Jumat. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk berdiskusi dan berbagi. Durasi pertemuan biasanya satu jam atau lebih dan biasanya fleksibel sesuai kebutuhan.
- Agenda: Setiap pertemuan memiliki agenda yang jelas tentang topik apa yang akan dibahas, sehingga diskusi lebih terfokus dan produktif. Agenda ini biasanya mencakup topik-topik penyusunan modul ajar, modul P5, membahas masalah yang dihadapi sekolah, pengalaman pengajaran, tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran dan solusinya.
- Fasilitasi Diskusi: Setiap kali pertemuan, selalu ada yang bertindak sebagai fasilitator dalam dikskusi. Seorang fasilitator dapat membantu memandu diskusi agar tetap terarah dan semua anggota memiliki kesempatan untuk berbicara. Fasilitator juga membantu mengaitkan berbagai ide dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi topik bahasan.
- Promosikan Kolaborasi: Kegiatan di kombel mendorong anggota untuk bekerja sama dalam projek-projek kecil, seperti membuat materi pembelajaran bersama atau mengobservasi satu sama lain di dalam kelas. Hal ini dapat memperkaya pengalaman belajar mereka.
- Manfaatkan Teknologi: Platform daring dapat menjadi alat efektif untuk berbagi sumber daya, artikel, video, atau bahkan rekaman pertemuan. Hal ini membantu anggota yang mungkin tidak dapat hadir dalam setiap pertemuan fisik. Para pendidik juga dapat memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk mengakses berbagai informasi dan pengetahuan yang disediakan oleh aplikasi tersebut.
- Apresiasi dan Umpan Balik: Apresiasi untuk partisipasi dan kontribusi setiap anggota sangat dihargai. Saling memberi umpan balik yang konstruktif juga membantu pengembangan sekolah secara bersama.
Dengan adanya komunitas belajar antar guru di dalam sekolah, diharapkan bahwa para pendidik dapat terus mengembangkan diri, memperkaya metode pengajaran, dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik bagi para siswa.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini