Hari ini, (14/12/2023)Nayla Stysa mendapat kesempatan untuk berbagi apa yang telah dibaca kepada teman-temannya setelah doa pagi. Nayla membagi kisahnya tentang bagaimana seorang anak berusaha untuk keluar dari jeratan narkoba yang membuatnya tidak bisa berbuat banyak. Berusaha untuk melepaskan barang haram itu tetapi jatuh lagi dan lagi. Zat adiktif itu sudah sangat mendarah daging dan susah dilepaskan. Banyak biaya yang dibutuhkan untuk pemulihan. Ibunya adalah manusia tangguh yang berjalan bersama anaknya dalam keadaan terburuk sekalipun. Takdir berkata lain, ibunya kecelakaan dan meninggal. Apa yang terjadi setelahnya?

Nayla menggantung cerita ini untuk episode selanjutnya.

Setelah selesai sharing literasi, seluruh siswa bergerak meninggalkan sekolah dengan membawa tas plastik di tangan untuk memungut sampah di lingkungan sekitar di luar sekolah. Kepala sekolah dan para guru turut mendampingi peserta didik. Kegiatan ini merupakan bagian dari sumbangsih masyarakat sekolah kepada masyarakat sekitar untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih demi keberlangsungan hidup semua mahkluk. Dalam arahannya Wakasek Humas ibu Epelina Sidabutar, S.Pd. menyampaikan bahwa peduli terhadap kebersihan lingkungan merupakan tanggungjawab kita bersama demi keberlangsungan semua mahkluk hidup. "Oleh karena itu walaupun sedikit, mari kita menjaga kebersihan lingkungan kita demi kehidupan itu sendiri melalui tindakan yang nyata", ungkap ibu Epelin berharap.(NM)